Bluetooth dan WiFi? Sama atau Beda sih?

Saat ini sudah ada banyak sekali produk / device yang menawarkan kemudahan-kemudahan dalam interkoneksi data, sebut saja diantaranya seperti MMC, Flashdisk, External Harddisk, Compact Flash, dan lain sebagainya. Produk-produk semacam ini memang cukup sering digunakan dalam untuk pemindahan data dari PC ke laptop, HP ke PC, PC ke PC, dan lain sebagainya. Produk / device tersebut memang memberikan kemudahan yang cukup diminati sampai saat ini. Namun meski begitu, masih ada kekurangan pada produk / device tersebut, apakah itu?

Mobilitas, Fleksibilitas, Efficiency...

tiga hal diatas adalah kekurangan dari device-device sudah saya sebutkan diatas. Mungkin ada pertanyaan di benak anda, kok bisa?

Ya, Mobilitas, Fleksibilitas, dan Efisiensi dari device-device diatas dinilai masih kurang. Coba bayangkan, device-device tersebut selalu menggunakan media lain sebagai jembatan [entah itu melalui kabel, pcb didalam device tsb, dan lain sebagainya]. bukankah itu sudah menjadi sumber pengurang nilai fleksibilitas dan efisiensi produk tersebut? Belum lagi kalau memakai harddisk eksternal, yang sangat sensitif apabila terkena getaran.

Nah, di tengah rumitnya dunia teknologi yang seperti itu, untungnya kemudian ditemukanlah Bluetooth dan WiFi. Bluetooth dan WiFi ini sekilas memang sepertinya sama, sama-sama dapat membantu perangkat melakukan interkoneksi data tanpa kabel, dan menggunakan gelombang radio untuk pemindahan data.

Bluetooth VS WiFi

Namun, ternyata Bluetooth dan WiFi bukanlah sesuatu yang sama, dimanakah perbedaannya? Mari kita simak penjelasan berikut. 

Bluetooth 

Bluetooth mencakup area koneksi hingga 10 meter, dan tidak terhalang fleksibelitas media, berbeda dari WiFi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa saja dan bukan hanya komputer. Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN [Personal Area Network] antar perangkat seperti komputer, HP, PDA, Kamera, Perangkat Audio, Printer, dan lain sebagainya. Bluetooth bekerja menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 GHz, sama dengan WiFi, bedanya, Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping [SSFH]. Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali. Kecepatan Bluetooth bervariasi, untuk standar bluetooth 1.0 kecepatannya hanya sampai 420 Kbps, dan untuk standar Bluetooth 1.1 kecepatannya sampai 721 Kbps [ini adalah standar bluetooth yang lama, yang terbaru yang saya ketahui adalah standar 2.0, kecepatannya, entah. hehehe.] Oiya, perlu diketahui bahwa kecepatan yang saya dimaksud disini adalah bits per second [bps], kebanyakan orang keliru mengartikannya sebagai Bytes per second [Bps].

Penggunaan Bluetooth 

Wireless Headset 
Memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan fleksibilitas lebih, karena sambungan headset yang sebelumnya menggunakan kabel kini digantikan dengan sambungan melalui Bluetooth. 

Internet Bridge 
Teknologi ini memungkinkan device untuk terkoneksi ke internet tanpa menggunakan media kabel. Hal ini mungkin selama device masih berada dalam jaringan PAN. 

File Exchange 
Memungkinkan file transfer yang lebih mudah, cukup dengan mengaktifkan bluetooth dan melakukan otentikasi, kemudian file sharing sudah bisa dijalankan. 

Sinkronisasi 
Bluetooth memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP, dll. 

Kelemahan 

Meski Bluetooth lebih baik daripada menggunakan perangkat berkabel, namun ternyata masih ada kelemahan pada Bluetooth, yaitu pada caranya mengurus data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7 perangkat secara langsung, tetapi manajemen datanya memungkinkan interaksi dua perangkat saja, sementara yang lain menunggu. Selain itu, dari segi privasi Bluetooth masih kurang bisa memberikan privasi yang memadai, karena dalam prakteknya, jika kita mengaktifkan Bluetooth, maka device lain di sekitar device kita [yang bluetoothnya aktif] akan mendeteksi keberadaan device kita. 


Wireless Fidelity 

Wireless Fidelity atau yang lebih kita kenal dengan WiFi pada awalnya adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk menghilangkan keruwetan kabel dalam membangun sebuah jaringan komputer, WiFi bekerja pada frekuensi yang sama seperti Bluetooth, yaitu 2,4 GHz dan dipasang pada standar 802.11g dan  
802.11b. Bedanya adalah, jika Bluetooth menggunakan SSFH, WiFi menggunakan Direct Sequence Spread Spectrum [DSSS]. Dengan menggunakan DSSS, transfer data menggunakan WiFi relatif lebih stabil dan cepat. 

Koneksi melalui Bluetooth maupun WiFi selalu memerlukan pengenalan device terlebih dulu, istilahnya disebut pairing. Bluetooth dan WiFi dapat berfungsi di dalam jaringan yang terdapat banyak device di dalamnya, agar antar device tidak saling bentrok, setiap device dinamai dengan nama yang unik, untuk laptop misalnya, nama unik yang diberikan misalnya berupa MAC adress. Meski begitu, instalasi WiFi lebih rumit dari Bluetooth. Instalasi WiFi masih memerlukan konfigurasi, entah itu pada router, modem, device yang akan dihubungkan, atau semuanya. 

Kelemahan 

Meski dapat memberikan kemudahan lebih dalam interkoneksi data, ternyata WiFi pun masih belum lepas dari kelemahan. Kelemahan WiFi seperti rentan dibajak, diretas, terkena virus, dan konflik dengan perangkat lain dalam waktu bersamaan [biasanya karena IP adress yang sama]. 

Demikian sedikit penjelasan saya mengenai perbedaan Bluetooth dan WiFi. Semoga membantu.

Sumber : 
Teknologi Interkoneksi Wireless (Nirkabel), Oleh Deris Stiawan, S.Kom.,M.T.

1 comments:

Mantap gan,,,,...

April 5, 2014 at 11:54 AM comment-delete

Post a Comment