Generasi Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi telah berkembang sangat pesat saat ini, berbagai nama seperti General Packet Radio Service [GPRS], Global System for Mobile Communication [GSM], Enhanced Data rates for GSM Evolution [EDGE], World Wide Web [WWW], Multimedia Messaging Service [MMS], dll. menjadi sangat familiar di telinga kita.
Lalu, bagaimana sih hubungan GPRS dengan GSM, juga dengan CDMA? Baik-baik saja, hehehe, bercanda kok.
Jadi begini...
GPRS adalah salah satu bearer service pada GSM phase 2+. GPRS merupakan evolusi dari GSM, dimana GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer paket data pada jaringan GSM dengan kecepatan yang lebih baik dari GSM.
Perbedaan utama GPRS dan GSM adalah teknologi paket switch yang digunakan GPRS [GSM circuit switch], sehingga user menggunakan resource di air interface hanya pada saat ia akan mengirim atau menerima data saja. Pada saat user tidak mengirim atau menerima data, timeslot dapat digunakan oleh user lain. Dengan digunakannya paket switch, maka tarif pada system GPRS dilakukan berdasarkan jumlah data yang didownload/diupload [per byte], bukan berdasarkan durasi waktu seperti pada system GSM.
Code Division Multiple Access [CDMA] adalah sebuah bentuk pemultiplexan [bukan sebuah skema pemodulasian] dan sebuah metode akses bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu atau frekuensi. Namun, dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interfensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
CDMA pada mulanya adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi. Namun, pada beberapa frekuensi agar menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap. Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System [GPS].
CDMA termasuk kedalam generasi ketiga, yaitu generasi dimana dengan teknologi digitalnya mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi [high-speed] dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar [broadband]. Hal ini berarti CDMA setingkat lebih tinggi dari pada GPRS yang berkembang pada generasi 2.5.
Dalam perbandingannya dengan GSM, meskipun CDMA memiliki jumlah pelanggan lebih sedikit, para teknologi telepon selular sepakat bahwa kecanggihan CDMA jauh melebihi GSM yang sekarang ini banyak dipergunakan oleh operator telepon seluler di Indonesia. CDMA tarifnya akan jauh berada dibawah GSM karena biaya investasinya sangat murah, selain perbedaan tarif yang cukup signifikan.
Selanjutnya kita akan membahas 1G, 2G, 3G, 3,5G, dan 4G. "G" disini maksudnya adalah Generation, jadi 1G, 2G, 3G, dst. menunjukkan tingkatan generasinya. semakin besar angkanya, semakin barulah generasinya.
Adalah generasi pertama dalam perkembangan teknologi nirkabel. Teknologi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1980 di Amerika Serikat. Teknologi ini memiliki kecepatan yang sangat rendah, namun cukup untuk mentransfer suara. Pada masa ini, bisa dikatakan bahwa sistem teknologi nirkabel masih berupa sistem analog dengan suara sebagai objek utamanya. Adapun contoh teknologi 1G adalah NMT [Nordic Mobile Telephone] dan AMPS [Analog Mobile Phone System]
Adalah generasi kedua dalam perkembagan teknologi nirkabel atau selular. 2G merupakan jaringan telekomunikasi selular yang diterbitkan pertama kali secara komersil di daerah cakupan GSM Finlandia dan Radiolinja pada tahun 1991. Untuk teknologi 2G, sudah mengalami perkembangan dari teknologi analog menjadi digital. Artinya adalah, teknologi 2G sudah bisa melayani komunikasi teks [SMS] dan juga komunikasi suara [analog]. contoh dari teknologi 2G adalah GSM dan CDMA. GSM merupakan cikal bakal GPRS di generasi 2,5G.
Adalah teknologi peralihan antara 2G ke 3G. Teknologi 2,5G sudah sangatlah jelas merupakan pengembangan dari teknologi 2G. 2,5G memberikan layanan kecepatan tinggi transfer data yang meliputi suara, sms, dan paket data 153 kbps. contoh dari teknologi ini adalah GPRS dan EDGE. Beberapa sumber menyebutkan EDGE termasuk dalam 2.75G, pada domain GSM, serta PDN [Packet Data Network] pada domain CDMA. GPRS sendiri memiliki kecepatan maksimal hingga 50 kbps, sedangkan EDGE mampu menyentuh angka 150 kbps.
adalah teknologi generasi ketiga yang merupakan standar yang telah ditetapkan oleh international Telecommunication Union [ITU] untuk diaplikasikan pada jaringan telpon selular. Melalui 3G, pengguna selular dapat mengakses internet dengan bandwidth sampai 384 kbps ketika alat itu berada pada posisi diam ataupun bergerak seperti kecepatan pejalan kaki.
Contoh teknologi ini adalah UMTS [Universal Mobile Telecommunication Service] yang merupakan pengembangan lebih lanjut lagi dari EDGE dan ada juga CDMA 2000 1x EV-DO
Secara rinci, kemampuan dari generasi 3G ini adalah memberikan kesempatan akses layanan data yang lebih baik daripada pendahulunya.
Merupakan penyempurnaan dari teknologi sebelumnya yaitu teknologi 3G, terutama berupa peningkatan kecepatan transfer data yang lebih baik hingga mampu mencapai kecepatan lebih dari 2MBps sehingga mampu untuk melakukan transfer komunikasi, seperti akses internet, ataupun bahkan bertukar video.
Teknologi 3.5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah [mobile broadband] yang berbasis HSDPA [High Speed Downlink Packet Access] dan WiBro [Wireless Broadband]
4G atau generasi keempat merupakan pengembangan dari teknologi 3G. 4G diperkirakan 500 kali lebih cepat daripada CDMA 2000, dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika berada di rumah atau 100 Mbps jika sedang bepergian. Terbayang bukan betapa cepatnya akses data yang akan kita dapatkan? Hadirnya teknologi komunikasi generasi keempat ini bisa semakin memperkecil dunia [dalam hal informasi, karena akses informasi bisa sangat cepat dan mudah]. Selain itu ini adalah salah satu solusi yang paling efektif untuk jaringan internet di pedesaan karena lebih baik menanam satu menara 4G untuk ber mil-mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik. Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja. Pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya.
Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Contoh dari teknologi ini adalah WiMax [Worldwide Interoprability for Microwave Access] dan LTE Advanced.
Dari beberapa penjelasan diatas, dapat kita simpulkan, bahwa GPRS, GSM, CDMA, dan generasi 1G-4G merupakan bagian dari perkembangan teknologi nirkabel. Jika dikaitkan antara GPRS dengan GSM dan CDMA, GPRS adalah hasil pengembangan generasi kedua [2G] - tepatnya domain GSM - yang mampu memberikan layanan transfer data hingga kecepatan 50 kbps. Dengan munculnya GPRS, pengembangan-pengembangan lanjutan untuk teknologi layanan data ini semakin meluas juga, hingga muncul EDGE, HSDPA, HSUPA, dll.
Jika dihubungkan dengan perkembangan generasi teknologi seluler [1G-4G], sudah jelas juga bahwa GPRS merupakan bagian dari perkembangan teknologi itu sendiri. Seperti yang telah kita ketahui bahwa GPRS merupakan bagian dari 2.5G, peralihan dari 2G menuju 3G. Maka sangat jelaslah bahwa GPRS merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi seluler [nirkabel] yang sangat bermanfaat bagi kita semua.
Sekian dulu informasi yang dapat saya berikan, semoga bisa dilanjutkan lain kali.
Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Contoh dari teknologi ini adalah WiMax [Worldwide Interoprability for Microwave Access] dan LTE Advanced.
Dari beberapa penjelasan diatas, dapat kita simpulkan, bahwa GPRS, GSM, CDMA, dan generasi 1G-4G merupakan bagian dari perkembangan teknologi nirkabel. Jika dikaitkan antara GPRS dengan GSM dan CDMA, GPRS adalah hasil pengembangan generasi kedua [2G] - tepatnya domain GSM - yang mampu memberikan layanan transfer data hingga kecepatan 50 kbps. Dengan munculnya GPRS, pengembangan-pengembangan lanjutan untuk teknologi layanan data ini semakin meluas juga, hingga muncul EDGE, HSDPA, HSUPA, dll.
Jika dihubungkan dengan perkembangan generasi teknologi seluler [1G-4G], sudah jelas juga bahwa GPRS merupakan bagian dari perkembangan teknologi itu sendiri. Seperti yang telah kita ketahui bahwa GPRS merupakan bagian dari 2.5G, peralihan dari 2G menuju 3G. Maka sangat jelaslah bahwa GPRS merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi seluler [nirkabel] yang sangat bermanfaat bagi kita semua.
Sekian dulu informasi yang dapat saya berikan, semoga bisa dilanjutkan lain kali.
0 comments:
Post a Comment